Rabu, 19 Agustus 2009

Catatan Tentang Sidang Paripurna Khusus

Saat ini, sedang ada Sidang Paripurna Khusus DPD di Gedung DPR MPR. Dijadwalkan SBY akan berpidato disitu tentang pemekaran wilayah. Dalam sidang itu hadir juga Hatta Rajasa, Fauzi Bowo, Sri Sultan, JK, dan SBY, cuma itu yang aku tau. Tapi, sebenarnya bukan itu yang ingin aku bahas disini. Melainkan adalah para anggota DPD yang juga masih ada yang tertidur saat ada yang berpidato (klo ga salah Agung Laksono).

Lah mereka ini para wakil rakyat jee, tapi kok malah ada yang tidur. Padahal yang pidato juga lagi ngomongin tentang kesejahteraan rakyat. Dah gitu, ga ada yang negur pula. Yang pidato juga dengan santainya nerusin ocehannya. Sebagain besar peserta sidang itu malah membaca buku yang kayaknya isi pidato itu, lha klo gitu mending ga usah pidato aja...suruh aja para pesertanya baca bukunya, gitu kan selesai.

Buat yang pidato, buat apa terus ngomong klo ternyata ga didengerin. Yang aku bingung, kenapa to para pesertanya ga pada dengerin? apa sebenarnya mereka udah tau semua? klo gitu ga da manfaatnya donk pidatonya? aih....lagi2 aku pesimis dengan para wakil rakyat itu....sebenarnya apa yang mereka perjuangkan?

Dan yang aku sesalkan lagi...pidato menggunakan teks!!!!!!! Busyet, lebih pintaran anak SMA sekarang yang pidato tanpa pake teks, dah gitu pidatonya di dengerin n mengena lagi. Lha ini, udah pake teks tapi ga didengerin, mau jadi apa negara kita ini? hiks....

Pemilu legislatif yang lalu, aku menyesal telah memilih. Aku menyesal telah memilih orang2 yang menghormati diri sendirinya saja tidak bisa. Orang yang menghormati diri sendiri adalah orang yang bisa mengendalikan dirinya. Sungguh...aku menyesal telah memilih.

Aku janji, aku tak akan memilih hingga ada orang yang bisa berpidato dengan bagus tanpa teks. orang yang pintar memimpin dan juga tidak serakah. orang yang mau mendengarkan orang lain saat berbicara. orang yang tidak tidur saat sedang rapat. orang yang hanya berbicara tentang hal penting yang ingin didengar oleh orang lain. Dan orang yang mau menyerahkan seluruh gajinya saat menjabat untuk rakyat miskin.

Aku mendambakan orang itu.

2 komentar:

shofie jasmine mengatakan...

komen ah..

1. ah ah.. masa milihnya nunggu orangnya pidato tanpa teks sih?? kalo aku sih..pake teks gak papa asal DILAKSANAIN..!! khan banyak data2 aktual fik,,jadi biar gak salah, pake teks deh..gituw kali ya... ;p

2. 'menyerahkan seluruh gajinya untuk rakyat miskin' hemm..susah juga sih kalo kerja tapi gak dpt gaji. anak istri makan apaan bung?? gaji mah ya ambil adja, toh emang itu haknya. yang dipertanyain adalah, apakah ia benar2 BERHAK?? secaraaaaa...ada HAK ada KEWAJIBAN toh?? sudahkah menunaikan kewajiban itu???

pie..pie?? setuju gak??
~menurutku sih...~

Muhammad Ali Fikri mengatakan...

bukan teks data maksudku mba...bayangin aja...yang mereka bicarain tu ya apa yang kayak ditulisan.,..klo data yang ia baca si malah bagus...maksudku...orang yang mau bicara aja perlu dicatet, ga perlu dia nyalon jadi presiden!!!!

bisa aja, toh mereka yang pada nyalon itu sebenernya orang kaya, ya to?yang disini gaji presiden lho...

Posting Komentar

FikriTheAdventurer © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute